Sunday, March 27, 2016

Pura ER JERUK

Pura Yang memiliki nilai kesakralan yang tinggi. Meskipun pura ini terletak di sebelah jalan raya, namun nilai magis nya sangat terasa, terbukti bahwa saya mendengar suara jauh gamelan yang melantunkan tembang anak "Curik-curik" namun hanya beberapa detik sebelum akhirnya menghilang.

Banyak fungsi dimiliki Pura Er Jeruk. Selain sebagai pura subak, juga diyakini menjadi tempat tepat memohon anak. Agar suami istri punya keturunan.

Daun kampuak (sejenis pohon jambu hutan) yang tumbuh subur di areal jeroan (halaman paling dalam), memiliki lingkar batang lebih dari tiga meter, sangat menyejukan kami saat SDT tangkil ke Pura Er Jeruk. SDT sebenarnya tidak sengaja untuk tangkil ke pura ini, karena perjalanan tirtayatra kami berawal di Goa Gong Jimbaran. Dan melenceng jauh ke Sukawati. Namun begitulah perjalanan kami yang mugkin sudah dikehendaki oleh Ida, karena Letak Pura Er Jeruk berada di wawengkon Banjar Gelumpang, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Pura ini termasuk pura Sad Kahyangan.

Er Jeruk. Pura yang berjarak kurang lebih 200 meter dari jalan raya Tohpati – Kusamba itu, memang sering ‘diserbu’ warga Hindu . Bukan saja warga Sukawati, juga banyak dari berbagai pelosok daerah di Bali dan luar daerah.
Patung Suci Ratu Brayut Dari Batu Padas

Kedatangan mereka tentu memiliki berbagai kepentingan. Ada yang mohon keselamatan supaya tanaman di huma tumbuh subur, sekadar ingin sembahyang, dan ada pula khusus datang guna mohon keturunan.
Pura Tepat Untuk Memohon Keturunan

Saturday, March 12, 2016

Pura Kancing Gumi

Salah satu Tempat dasyat untuk Meditasi. Pura yang megah dan indah, sejatinya menjadi salah satu pura yang memegang arti penting dalam bentang kosmologi-spiritual Bali. Seperti namanya, pura ini merupakan kunci yang menentukan kestabilan Pulau Bali bahkan dunia. Karenanya, di kalangan warga Desa Adat Batu Lantang, pura ini diyakini sebagai penekek jagat (penguat atau penjaga stabilitas dunia).
Memang, ihwal kelahiran Pura Kancing Gumi dikaitkan dengan mitos masa-masa awal terjadinya Pulau Bali yang tidak stabil. Sebagaimana ditulis dalam sumber-sumber susastra tradisional seperti lontar atau pun purana, awalnya keadaan Pulau Bali dan Lombok sangatlah labil juga sepi tanpa penghuni. Ibarat perahu tanpa pengemudi, keadaan pulau ini oleng tidak menentu arahnya.
Keadaan ini membuat Batara Hyang Pasupati kasihan dan ingin menstabilkannya. Kala itu di Bali baru terdapat empat gunung yakni Gunung Lempuyang di timur, Gunung Andakasa di selatan, Gunung Batukaru di barat dan Gunung Beratan di utara. Akhirnya, untuk menstabilkan Pulau Bali, Hyang Pasupati memotong puncak Gunung Semeru di Jawa Timur dan menancapkannya di Pulau Bali dan Lombok. Keadaan Pulau Bali dan Lombok pun stabil.
Selanjutnya, dalam Dewa Purana disebutkan, setelah keadaan Pulau Bali stabil, Bhatara Hyang Pasupati menyebarkan amertha berupa lingga-lingga. Sebagai pacek (pancang) gumi Bali ditancapkan sebuah lingga di sebuah pebukitan yang belakangan dikenal dengan nama Batu Lantang. Lingga itulah kemudian dikenal sebagai Hyang Gunung Alas atau Hyang Kancing Gumi. Sumber-sumber sejarah menyebutkan, sebelum dikenal istilah pura di Bali lebih dikenal istilah hyang.
ah dan lain daripada yang lain. 
Yang lebih istimewa lagi, di Pura ini kita akan bertemu dengan Jro Mangku yang sangat menyenangkan. Hidangan kopi, abu hitam dari Lingga akan dihiaskan di dahi sesudah kita oleskan di lidah, membuat kami merasa sangat senang.
Bakta Siwa sungkem kepada LINGGA YONI

Saturday, March 5, 2016

Pelukatan Ring Pucak Tedung


Sebelum melalukan sembahyangan ring pura luhur pucak Tedung semeton bs memulai nunas pengelukatan ring beji pura pucak tedung. Tirta biru yg alami keluar dari bawah pohon sebagai beji dari pura pucak tedung. Air Biru yang keluar dari pohon bercampur dengan 5 mata air atau 5 klembutan yang membuat air kolam berwarna biru muda. Kemudian air keluar dengan deras dan sangat deras.

Sebelum melukat Jro mangku akan menuntun ngaturang pejati matur pakeling nunas pengelukatan yg di awali dengan melakukan persembahyangan bersama . Setelah itu kita bisa mandi alias melukat dan baru nunas tirta yg di tuntun oleh jro mangku.
Suasana alam indah dengan udara yg penuh O2 mengantarkan nafas kita menuju ketenangan sesungguhnya..

Kedamaian bhatin begitu nyata terasa ... Aura Positif bercampur dengan kesakralan tempat ini, sungguh sangat memukau jiwa kami.

Trimakasih Tuhan kami keluarga besar Sekeha demen tirtayatra nunas pengelukatan berjalan lancar.
Hanya menempuh waktu 1 jam dari denpasar untuk bs sungkem ring pura Pucak Tedung..

Setelah melukat, kita bisa sembahyang di pura Puncak Tedun yang sangat luar biasa indah dan megah. Saya hanya bisa memandang dengan kagum dengan keberadaan Lingga Yoni yang sangat disakralkan. Begitu alam memberi energi positif bagi kami yang sangat kami syukuri. Suksma TYME.
Berikut ini no telp Jro Mangku Pucak Tedun : 081337726363
Beji Pucak Tedung Yang Indah