Pura Panca Tirta, Amed, Karang Asem
Lokasi Pura Panca Tirta ini belum ada dalam google map sampai tulisan ini dirilis. Jadi anda harus sering-sering bertanya kepada penduduk. Anda bisa menggunakan google map sampai di Amed Beach dan kemudian anda bisa bertanya kepada penduduk. Jalan menuju Pura ini sangat indah apalagi setelah sampai di lokasi Pura. Anda bisa membuka bekal anda terlebih dahulu karena perjalanan anda akan lumayan jauh dan boleh dibilang berat. Hampir setinggi
Pura Lempuyang, namun dengan jalan yang masih asli ciptaan TUHAN (belum beraspal atau paving).
|
Jalan menuju Pura Panca Tirta | |
Di lokasi ini terdapat dari 5 Pura yang jaraknya saling berjauhan.
Jarak antara pura satu dengan yang lainnya mungkin tidak terlalu berjauhan namun medan yang harus kami lalui lumayan berat. Naik, turun, terjal, berbatu bahkan licin. Jadi jangan berharap anda akan menemukan bangunan Pura yang megah seperti Pura-pura lainnya. Namun, kesan mendalam dan
aura kebahagian sungguh terpancar dari tempat ini.
Seperti namanya Panca Tirta yang berarti lima air, disetiap-tiap pelinggih ada sumber mata air yang memiliki rasa yang berbeda-beda berdasarkan tingkat keasamannya. Namun, percaya tidak percaya, air berasa itu akan netral jika sudah diberi bunga kenanga.
Jika anda kesini pada musim kemarau udara sangat panas dan berdebu, maka dari itu saya sarankan agar anda
membawa bekal air yang cukup dan jangan terlalu banyak makan sebelum
perjalanan. Namun jika anda kehabisan air, disana banyak sekali pohon
jambu monyet yang bisa anda konsumsi sebagai penghilang rasa haus dan
lapar. Jika musim hujan karena tanahnya tanah liat sudah pasti jalan akan terasa lebih licin dan lebih berat.
|
Sungai mengering di musim kemarau |
|
Berpetualang |
|
Setiap Pelinggih ada mata air yang berbeda-beda rasanya |
|
Pelinggih Pura Panca Tirta yang pertama, disebelahnya mengalir tirta yang berasa sangat masam. |
No comments:
Post a Comment